BUPATI KLUNGKUNG MENGHADIRI PRESENTASI KONSEP VISUALISASI PENATAAN NUSA LEMBONGAN

Kamis, 17/12/2020 Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung, I Gede Putu Winastra menghadiri Presentasi Konsep Visualisasi Penataan Nusa Lembongan bertempat di Kantor Bupati Klungkung, pada Kamis (17/12/2020). Bupati Suwirta berpesan terkait apapun rencana penataan yang akan …

Read MoreBUPATI KLUNGKUNG MENGHADIRI PRESENTASI KONSEP VISUALISASI PENATAAN NUSA LEMBONGAN

PRESTASI KEMBALI DIRAIH OLEH KABUPATEN KLUNGKUNG DI PENGHUJUNG TAHUN 2020

Prestasi kembali diraih oleh Kabupaten Klungkung di penghujung tahun 2020 ini. Kabupaten Klungkung kembali meraih penghargaan sebagai Kabupaten Peduli Hak Asasi Manusia 2019 n telah meraih perhargaan ini selama enam kali berturut-turut ..* Selamat kepada PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG .. semoga …

Read MorePRESTASI KEMBALI DIRAIH OLEH KABUPATEN KLUNGKUNG DI PENGHUJUNG TAHUN 2020

PEMBERSIHAN DI PANTAI KELINGKING

Hari ini tanggal 17 Desember 2020, dalam upaya melestarikan lingkungan dan Pariwisata Nusa Penida kami para staf  Kecamatan Nusa Penida melakukan kegiatan bersih-bersih  di area pantai Kelingking, Desa Bunga Mekar, Kec. Nusa Penida. Dalam kegiatan ini kami berharap lingkungan pariwisata Nusa Penida tetap bersih dan keindahannya tetap terjaga sehingga daya tarik wisatawan lebih meningkat walaupun dalam kondisi pandemi ini kita harus tetap menjaga kebersihan lingkungan Nusa Penida. Kita sebagai masyarakat Nusa Penida mari kita menjadikan Nusa Penida sebagai lingkungan yang bersih dan menjadikan Nusa Penida sebagai daerah pariwisata nomor satu di dunia.

Cerita Menarik Terbentuknya Pasih Uug ( Broken Beach Legend )

Pada suatu hari hiduplah sekelompok masyarakat di desa Tlaga Sakti.
Pada musim hujan semua masyarakat hendak menanam jagung. Sebelum menanam jagung masyarakat di desa tlaga sakti membuat alat pelubang tanah dari kayu yang disebut sebagai penyujuk. Mereka bermaksud menggunakan akar kayu sebagai alas untuk meruncingkan penyujuk/alat pelubang tanah tersebut. Pada saat meruncingkan alat tersebut, tiba-tiba akar sebagai alas tersebut berdarah. Lalu masyarakat di desa Tlaga Sakti heran mengapa ada darah. Setelah mereka mengamati secara seksama, ternyata yang berdarah itu bukan akar,tetapi itu sesungguhnya ular besar dijadikan alas untuk meruncingkan alat pelubang tanah. Selanjutnya masyarakat di sana terus membunuh ular tersebut untuk dicari dagingnya. Setelah selesai memotong daging ular tersebut, beberapa dari masyarakat tersebut ditugaskan untuk memberikan daging ular tersebut kepada temannya yang ada di luar desa Tlaga Sakti itu. Lalu tiba-tiba datanglah seseorang dengan perawakan kerdil/ pendek dengan berbusana kuning tanpa mengenakan pakaian atas. Kemudian orang kerdil ajaib itu menanyakan apakah ada masyarakat di sini menemukan sapi saya?, tanya orang kerdil ajaib itu, yang dimaksud ‘sapi’ itu adalah ular yang telah dibunuh. Masyarakat Tlaga Sakti tersebut menjawab tidak menemukan sapi, tetapi menyatakan menemukan ular. Orang kerdil ajaib itu menduga bahwa masyarakat Tlaga Sakti tersebut telah mengambil sapinya. Lalu orang kerdil nan ajaib itu ingin membuktikan apakah benar masyarakat di sini tidak menemukan sapinya, yaitu dengan cara menancapkan sebatang lidi daun kelapa ke tanah. Selanjutnya orang kerdil itu menyuruh masyarakat Tlaga Sakti itu beramai-ramai mencabut lidi yang telah ditancapkannya itu. Jika mereka mampu mencabut lidi itu, berarti mereka benar mereka tidak menemukan sapinya. Jika tidak mampu mencabutnya berarti mereka telah
menemukannya.
Apa yang terjadi setelah mereka mencoba mencabut lidi tersebut? Wah, ternyata mereka tidak bisa mencabutnya. Lalu segera orang kerdil nan ajaib itu mencabut dengan gampangnya lidi yang telah ditancapkannya tersebut. Kemudian setelah dicabut, tempat tersebut menyemburkan air yang besar sekali, sampai menyebabkan hancur dan tenggelamnya desa Tlaga Sakti tersebut. Semua masyarakat Tlaga Sakti meninggal tersapu ombak dan rumah mereka juga tenggelam. Kecuali mereka yang ditugaskan keluar memberi teman mereka daging ular yang masih hidup.

BUPATI KLUNGKUNG KUKUHKAN AWIG-AWIG TIGA DESA ADAT DI NUSA PENIDA

Kamis, 3/12/2020 (late repost) Bupati Suwirta Kukuhkan Awig-awig 3 Desa Adat di Nusa Penida Krama desa hendaknya tidak mudah berpikir untuk melakukan pemekaran desa jika tidak karena tuntutan kondisi di lapangan. Karena pemekaran desa yang didasari oleh kepentingan dan ambisi …

Read MoreBUPATI KLUNGKUNG KUKUHKAN AWIG-AWIG TIGA DESA ADAT DI NUSA PENIDA

BUPATI KLUNGKUNG KUNJUNGI PELATIHAN SABLON DUKUNG GENERASI MUDA NUSA PENIDA BERKARYA DAN BERINOVASI

Jumat, 4/12/2020 (late repost) Kunjungi Pelatihan Sablon Baju, Bupati Suwirta Beri Dukungan Penuh Generasi Muda Disela-sela melaksanakan program Bedah Desa ke-54 di Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta meninjau pelatihan sablon baju yang diikuti sebanyak 15 …

Read MoreBUPATI KLUNGKUNG KUNJUNGI PELATIHAN SABLON DUKUNG GENERASI MUDA NUSA PENIDA BERKARYA DAN BERINOVASI